Wiyasa - Arsitektur Bangunan Suci Di Era Kejayaan Majapahit
![]() | |
Gapura Bajangratu (Courtesy of : candi.perpusnas.go.id) |
Berdasarkan kajian dan penelitian terhadap berbagai peninggalan bangunan suci atau candi, diketahui ada 5 (lima) langgam bangunan suci di era Majapahit. Masing - masing gaya bangunan itu mempunyai "anggota" atau yang berbentuk/bergaya sejenis yang akan kami paparkan berikut ini
1. Gaya Bangunan Suci Singhasari
![]() |
Candi Kalicilik (Courtesy of kebudayaan.kemdikbud.go.id) |
2. Gaya Bangunan Suci Berciri Candi Brahu
Adalah gaya bangunan dengan ciri kaki berteras, tubuh dan atapnya terbuat dari bahan yang sama, contoh bangunan suci langgam ini adalah Candi Brahu (Trowulan), Candi Jabung (Probolinggo) dan Candi Gunung Gangsir (Pasuruan)
![]() |
Candi Jabung (Courtesy of : sejarah-puri-pemecutan.blogspot.com) |
![]() |
Candi Kesiman Tengah (Courtesy of : sejarah-puri-pemecutan.blogspot.com) |
3. Gaya Bangunan Suci Berciri Candi Jago
Adalah gaya bangunan suci yang bercirikan kaki berteras dan tubuh bangunan terbuat dari bahan batu sedangkan atap penutupnya dari bahan yang mudah lapuk sehingga tidak bersisa lagi, contohnya adalah Candi Jago (Malang), Candi Induk Penataran (Blitar), Candi Kesiman Tengah (Mojokerto), Candi Surowana dan Candi Tegawangi (Kediri)
![]() |
Candi Kedaton (Courtesy of : kebudayaan.kemdikbud.go.id) |
![]() |
Candi Rambut Monte (Courtesy of jejakbocahilang.wordpress.com) |
4. Gaya Bangunan Suci Berciri Candi Batur
Adalah gaya bangunan suci yang hanya terdiri dari satu batur dan di permukaannya terdapat objek sakral, contohnya adalah Candi Kedaton (Probolinggo), CandiMiri Gambar (Tulungagung), Candi Rambut Monte (Blitar), Candi Kotes/Popoh (Blitar) dan Candi Bhayalango (Tulungagung)
![]() |
Candi Kendalisodo (Courtesy of terungkaplagi.blogspot.com) |
Candi Lurah (Courtesy of swetadwipa.blogspot.com) |
5. Gaya Bangunan Suci Punden Berundak
Merupakan bentuk teras bertingkat - tingkat yang salah satu sisinya menyandar di kemiringan lereng gunung, contohnya adalah bangunan pundek berundak di Gunung Pawitra (nama kuna dari Gunung Penanggungan) yaitu Candi Lurah, Candi Kendalisodo, Candi Selakelir, Candi Yudha dan Candi Cetha di lereng barat Gunung Lawu
Selain langgam yang tersebut diatas sebenarnya masih ada lagi kajian mengenai pathirtan (pemandian suci) dan bermacam - macam gaya pintu gerbang (gapura) di era Majapahit
Demikian Sobat, sekian dulu posting dari Wiyasa yang akan kami sambung kembali di lain kesempatan, semoga ulasan sejarah leluhur nusantara ini dapat memberikan gambaran mengenai kehebatan nenek moyang kita di masa lampau
Materi tulisan bersumber dari : Buku Tak Ada Kanal Di Majapahit karya Agus Aris Munandar
Comments
Post a Comment